Minggu, 05 Juni 2011

VARIABEL GLOBAL

Variabel Global

Scope variabel atau cakupan variabel merupakan suatu keadaan dimana pendeklarasian sebuah variabel di tentukan. Dalam scope variabel dikenal dua istilah yaitu local dan global . Variabel disebut local ketika variabel tersebut didefinisikan didalam sebuah fungsi. Artinya,variabel tersebut hanya dapat di gunakan dalam cakupan fungsi tersebut saja. Dan jika sebuah variabel didefinisikan diluar fungsi maka variabel tersebut bersifat global. Artinya, variabel tersebut dapat digunakan oleh fungsi lain atau pun program utamanya.

Variabel Global adalah variabel yang dikenal di seluruh daerah program tersebut, di dalam maupun di luar fungsi itu sendiri. Variabel global ini di deklarasikan atau diberi nilai di luar blok-blok statement atau fungsi-fungsi yang digunakan oleh suatu program karena sifatnya yang mencakup keseluruhan program tersebut. Variabel global juga dapat dideklarasikan kembali (redeclare) di dalam fungsi, artinya jika variabel global tersebut itu dideklarasikan kembali di dalam fungsi, maka akan berubah menjadi variabel lokal. Tetapi nilai dari variabel global yang dideklarasikan di program utama tersebut tetap ada. Jadi variabel global terus memakai memori komputer, walaupun variabel global tersebut tidak diperlukan lagi. Akibatnya pemakaian variabel global akan memboroskan memori komputer.

Jika dalam suatu fungsi terdapat variabel yang sama dengan variabel yang ada di program utama yang artinya variabel lokal dan variabel global dari program tersebut memiliki nama yang sama, maka variabel yang akan dipakai oleh program tergantung siapa yang mengaksesnya atau pemanggilannya. Jika yang mengaksesnya adalah fungsi, maka nilai yang akan digunakan adalah nilai dari variabel dalam fungsi tersebut (variabel lokal), dan jika yang mengaksesnya adalah program utama, maka nilai yang digunakan adalah nilai dari variabel yang ada di program utama tersebut (variabel global). Jadi penggunaaan nilai tersebut tergantung dari pemanggilannya, jika memanggil suatu fungsi, maka fungsi tersebut yang akan mengambil alih program itu sementara dan menggunakan variabel lokal hingga fungsi itu selesai menjalankan fungsinya atau blok programnya. Lalu setelah selesai, maka program akan diambil alih oleh program utama kembali yang berarti variabel yang digunakan adalah variabel global lagi.

Kerugian penggunaan Variabel Global


Variabel global pada dasarnya memboroskan memori computer karena computer masih  menyimpan nilainya walaupun sudah tidak diperlukan lagi dalam pemrosesan. Pada variabel global mudah terjadi kesalahan program karena satu perubahan dapat menyebabkan perubahan menyeluruh pada program. Jika menggunakan variabel global pembuatan fungsi lebih sulit dilakukan, karena harus diketahui variable global apa saja yang digunakan dalam keseluruhan program tersebut. Pendeteksian kesalahan program pun lebih sulit dilakukan jika kita memakai variabel global.

Contoh Program:




Logika:
variabel X didefinisikan di dua tempat yaitu di dalam fungsi Cth( ) dan di dalam program utama. Ketika nilai X awal di beri nilai 30, kemudian di cetak, nilai X masih bernilai 30. Namun ketika kita memanggil fungsi Cth( ) dengan mengirim parameter X yang bernilai 30, terlihat bahwa nilai X yang berlaku adalah nilai X yang didefinisikan didalam fungsi 1 tersebut atau nilai X yang bernilai 10. ini terbukti bahwa variabel X yang di cetak dalam fungsi Cth( ) merupakan variabel X lokal yang didefinisikan didalam fungsi, bukan variabel X global yang dicetak di luar fungsi. Pada fungsi 2 nilai X tidak diberi nilai, pada saat fungsi Cth2( ) dipanggil maka nilai yang berlaku adalah nilai X dalam program utama yaitu 30. Ini artinya variabel X global dapat berlaku dalam fungsi 2, karena dalam fungsi 2 variabel X tidak diberi nilai.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar